Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Hayy, sahabat blogger👋👋
saya Witri Wulandari dari Politeknik Negeri Padang dengan
Jurusan Teknologi Informasi dan Prodinya D3 Manajemen Informatika akan membagikan materi tentang IP Address dan Sbnetting. Semoga postingan ini dapat diterima dan bermanfaat bagi sahabat blogger😊😊
IP ADDRESS
Pengertian IP Address
IP Address (Internet Protocol Address) adalah sebuah identitas angka yang digunakan
semua perangkat komputer agar saling berhubungan dalam jaringan
internet. IP Addres juga sering disebut sebagai seperangkat aturan yang
mengatur kegiatan internet dan membantu memberikan fasilitas dalam
menyelesaikan tindakan di internet.
Fungsi IP Address
- IP Address sebagai identitas alamat perangkat. Ip address digunakan sebagai identitas alamat setiap perangkat jaringan yang akan melakukan komunikasi antar perangkat. Fungsi ini sangat berguna bagi perangkat komputer dalam hal mengakses internet.
- IP Address sebagai alat identifikasi interface atau host Perangkat komputer yang digunakan dalam sebuah jaringan disebut sebagai host. Penggunaan IP address harus berbeda pada setiap host/perangkat.
Alamat IPV4
Alamat IP Versi 4 adalah sebuah
pengalamatan jaringan TCP/IP yang digunakan didalam protokol jaringan
TCP/IP yang menggunakan Protokol IP Versi 4. PAnjang totalnya adalah 32
Bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar 4 miliar host
komputer diseluruh dunia. Contoh alamat IPV4 yaitu 192.168.1.29
Alamat IPV4 umumnya diekspresikan
dalam notasi desimal bertitik (Dotted Decimal Notation), yang dibagi
kedalam empat buah oktet berukuran 8 Bit. Dalam beberapa buku referensi,
format bentuknya adalah W.X.Y.Z. Karena setiap oktet berukuran 8 Bit,
maka nilainya berkisar antara 0 hingga 255
IP Address Memiliki 2 bagian, yaitu Network ID dan Host ID , contoh
192.168.100.1 , secara default Net ID nya adalah 192.168.100 dan Host ID
nya adalah 1, agar komputer bisa saling terhubung , IP yang digunakan
Net ID nya harus sama, dan Host ID nya harus berbeda.
Jenis-jenis Alamat IPV4
- Alamat Unicast, merupakan alamat IPV4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah internetwork IP. Alamat ini digunakan dalam komunikasi peer to peer.
- Alamat Broadcast, merupakan alamat IPV4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat ini digunakan dalam komunikasi jaringan one to multyone.
- Alamat Multicast, merupakan alamat IPV4 yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat ini digunakan dalam komunikasi One-To-Many.
Kelas-kelas alamat IPV4
Kelas Alamat IP | Oktet pertama (desimal) | Oktetpertama (binner) | Digunakan oleh |
Kelas A | 1–126 | 0xxx xxxx | Alamat unicast untuk jaringan skala besar |
Kelas B | 128–191 | 10xx xxxx | Alamat unicast untuk jaringan skala menengah hingga skala besar |
Kelas C | 192–223 | 110x xxxx | Alamat unicast untuk jaringan skala kecil |
Kelas D | 224–239 | 1110 xxxx | Alamat multicast (bukan alamat unicast) |
Kelas E | 240–255 | 1111 xxxx | Direservasikan;umumnya digunakan sebagai alamat percobaan (eksperimen); (bukan alamat unicast) |
Kelas A
Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut
bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya untuk melengkapi oktet pertama akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier.
Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214
host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan,
karena digunakan untuk mekanisme Interproces Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.
Kelas B
Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan binner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.
Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan binner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.
Kelas C
Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit
pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai
biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.
Kelas D
Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, namun berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya
digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.
Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat pada bagian Alamat Multicast IPV4.
Kelas E
Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat
“eksperimental” atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa
depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan binner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.
SUBNETTING
Subnetting adalah proses memecah suatu IP jaringan ke sub jaringan yang
lebih kecil yang disebut “subnet.” Setiap subnet deskripsi non-fisik
(atau ID) untuk jaringan-sub fisik (biasanya jaringan beralih dari host
yang mengandung satu router -router dalam jaringan multi).
Subnet
- Subnet adalah network yang berada di dalam sebuah network lain (Class A,B atau C).
- Subnet dibuat menggunakan satu atau lebih bit - bit di dalam host Class A, B, atau C untuk memperlebar network ID.
- Jika standart network ID adalah 8, 16, dan 24 bit, maka subnet bisa memiliki panjang network ID yang berbeda-beda.
Keuntungan Subnet
- Mempunyai banyak jaringan.
- Lebih aman karena antara subnet satu dengan yang lain tidak dapat berkomunikasi kecuali ditambah router atau gateway, tapi masih perlu di filter.
- Kemungkinan kongesti kecil.
Subnet mas default untuk masing-masing Class IP Address adalah sebagai berikut:
Class | Oktet Pertama | Subnet Mas Default | Private Address |
A | 1-127 | 255.0.0.0 | 10.0.0.0-10.255.255.255 |
B | 128-191 | 255.255.0.0 | 172.16.0.0-172.31.255.255 |
C | 192-223 | 255.255.255.0 | 192.168.0.0-192.168.255.255 |
Contoh Perhitungan Subnet Mask IPv4 Kelas A
Network Address : 10.0.0.0/16 -> 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0)
- Jumlah Subnet = 2(pangkat)8 = 256 subnet
- Jumlah Host per Subnet = 2(pangkat)16 – 2 = 65534 host
- Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.
- Alamat host dan broadcast
Subnet | 10.0.0.0 | 10.1.0.0 | … | 10.254.0.0 | 10.255.0.0 |
Host Pertama | 10.0.0.1 | 10.1.0.1 | … | 10.254.0.1 | 10.255.0.1 |
Host Terakhir | 10.0.255.254 | 10.1.255.254 | … | 10.254.255.254 | 10.255.255.254 |
Broadcast | 10.0.255.255 | 10.1.255.255 | … | 10.254.255.255 | 10.255.255.255 |
Contoh Perhitungan Subnet Mask IPv4 Kelas B
Network Address : 172.16.0.0/18 -> 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0)
- Jumlah Subnet = 2(pangkat)x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 2(pangkat) = 4 subnet
- Jumlah Host per Subnet = 2(pangkat)y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 2(pangkat)14 – 2 = 16.382 host
- Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
- Alamat host dan broadcast
Subnet | 172.16.0.0 | 172.16.64.0 | 172.16.128.0 | 172.16.192.0 |
Host Pertama | 172.16.0.1 | 172.16.64.1 | 172.16.128.1 | 172.16.192.1 |
Host Terakhir | 172.16.63.254 | 172.16.127.254 | 172.16.191.254 | 172.16.255.254 |
Broadcast | 172.16.63.255 | 172.16.127.255 | 172.16.191.255 | 172.16..255.255 |
Network Address : 172.16.0.0/25 -> 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128)
- Jumlah Subnet = 2(pangkat)9 = 512 subnet
- Jumlah Host per Subnet = 2(pangkat)7 – 2 = 126 host
- Blok Subnet = 256 – 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)
- Alamat host dan broadcast
Subnet | 172.16.0.0 | 172.16.0.128 | 172.16.1.0 | … | 172.16.255.128 |
Host Pertama | 172.16.0.1 | 172.16.0.129 | 172.16.1.1 | … | 172.16.255.129 |
Host Terakhir | 172.16.0.126 | 172.16.0.254 | 172.16.1.126 | … | 172.16.255.254 |
Broadcast | 172.16.0.127 | 172.16.0.255 | 172.16.1.127 | … | 172.16.255.255 |
Contoh Perhitungan Subnet Mask IPv4 Kelas C
Network Address : 192.168.1.0/26 -> 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
- Jumlah Subnet = 2(pangkat)x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 2(pangkat)2 = 4 subnet
- Jumlah Host per Subnet = 2(pangkat)y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 2(pangkat)6 – 2 = 62 host
- Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
- Alamat host dan broadcast = Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Subnet | 192.168.1. | 192.168.1.64 | 192.168.1.128 | 192.168.1.192 |
Host Pertama | 192.168.1.1 | 192.168.1.65 | 192.168.1.129 | 192.168.1.193 |
Host Terakhir | 192.168.1.62 | 192.168.1.126 | 192.168.1.190 | 192.168.1.254 |
Broadcast | 192.168.1.63 | 192.168.1.127 | 192.168.1.191 | 192.168.1.255 |
REFERENSI
- https://idcloudhost.com/mengenal-apa-itu-ip-address-pengertian-fungsi-manfaat-dan-cara-kerjanya/
- https://zachjr.wordpress.com/2016/01/26/ip-address-dan-subnetting/
- https://muhammadfadhil201.wordpress.com/2015/04/28/pengertian-ip-address-pembagian-kelas-ip-address-ipv-4-dan-perbedaan-tcp-dan-udp/
- https://informatikalogi.com/cara-menghitung-subnetting-ipv4/
Inilah materi yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat ya sahabat
blogger. Jika terdapat kekurangan dalam pemaparan saya minta maaf dan terima kasih sudah
mampir🙏🙏
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar