Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Hayy, sahabat blogger👋👋
saya Witri Wulandari dari Politeknik Negeri Padang dengan
Jurusan Teknologi Informasi dan Prodinya D3 Manajemen Informatika akan membagikan materi tentang IP Address dan Sbnetting. Semoga postingan ini dapat diterima dan bermanfaat bagi sahabat blogger😊😊
MODEL REFERENSI OSI & TCP/IP
Latar Belakang
- Berbagai macam teknologi diimplementasikan di bidang HW dan SW secara berbeda-beda tanpa aturan standarisasi sehingga mempersulit proses interkoneksi
- Tanpa standarisasi, banyak perangkat jaringan tidak mudah di implementasikan karena harus disesuaikan dengan kriteria perangkat yang bersangkutan
- Jaringan komputer juga akan mengalami kesulitan berkomunikasi jika tidak ada standarisasi.
- ISO membuat berbagai macam skema standarisasi jaringan
- ISO membentuk sebuah model jaringan untuk menjembatani pengembang piranti jaringan agar tetap bisa digunakan atau berkomunikasi walaupun dikembangkan oleh beberapa pengembang
- Model jaringan tersebut adalah OSI (Open System Interconnection)
- OSI membagi kompleksitas komunikasi data dari sumber ke tujuan dengan lapisan-lapisan yang masing-masingnya mempunyai fungsi dan hubungan antara lapisan.
OSI (Open System Interconnection)
OSI memberikan pandangan yang abstrak dari
arsitektur jaringan yang dibagi dalam 7 lapisan (layer). Model ini diciptakan berdasar pada proposal ISO sebagai langkah awal menuju standarisasi protokol internasional yang digunakan pada
berbagai layer. Medel ini disebut OSI Reference Model. Open System diartikan sebagai suatu system yang terbukauntuk berkomunikasi dengan
sistem-sistem lain yang berbeda arsitektur maupun sistem operasi.
OSI Referensi Model
Ketika ISO (International Standart Organization) membuat standarisasi protokol,
maka terciptalah sebuah standar model referensi yang berisi cara kerja protokol.
Model referensi yang kemudian disebut dengan Open System Interconnection (OSI).
Berdasarkan dokumen rekomendasi X.200, standart OSI ini memiliki 7 layer. Tiap
layer ini memiliki definisi fungsi yang berbeda.
Layer 7 : Application Layer
Merupakan layer dimana terjadi interaksi antarmuka end user dengan aplikasi yang bekerja menggunakan fungsionalitas jaringan, melakukan pengaturan bagaimana aplikasi bekerja menggunakan resource jaringan, untuk kemudian memberika pesan ketika terjadi kesalahan. Beberapa service dan protokol yang berada di layer ini misalnya HTTP, FTP, SMTP, dll.
Layer 6 : Presentation Layer
Layer ini bekerja dengan mentranslasikan format data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi melalui jaringan, ke dalam format yang bisa ditransmisikan oleh jaringan. Pada layer ini juga data akan di-enkripsi atau di-deskripsi.
Layer 5 : Session Layer
Session layer akan mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Di layer ini ada protocol Name Recognition,NFS & SMB.
Layer 4 : Transport Layer
Layer ini akan melakukan pemecahan data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut pada paket-paket data tersebut sehingga dapat disusun kembali ketika sudah sampai pada sisi tujuan. Selain itu, pada layer ini, akan menentukan protokol yang akan digunakan untuk mentransmisi data, misalkan protokol TCP. Protokol ini akan mengirimkan paket data, sekaligus akan memastikan bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang atau rusak di tengah jalan.
Layer 3 : Network Layer
Network layer akan membuat header untuk paket-paket yang berisi informasi IP, baik IP pengirim data maupun IP tujuan data. Pada kondisi tertentu, layer ini juga akan melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
Layer 2 : Data-link Layer
Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
Layer 1 : Physical Layer
Layer Physcal berkerja dengan mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Merupakan layer dimana terjadi interaksi antarmuka end user dengan aplikasi yang bekerja menggunakan fungsionalitas jaringan, melakukan pengaturan bagaimana aplikasi bekerja menggunakan resource jaringan, untuk kemudian memberika pesan ketika terjadi kesalahan. Beberapa service dan protokol yang berada di layer ini misalnya HTTP, FTP, SMTP, dll.
Layer 6 : Presentation Layer
Layer ini bekerja dengan mentranslasikan format data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi melalui jaringan, ke dalam format yang bisa ditransmisikan oleh jaringan. Pada layer ini juga data akan di-enkripsi atau di-deskripsi.
Layer 5 : Session Layer
Session layer akan mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Di layer ini ada protocol Name Recognition,NFS & SMB.
Layer 4 : Transport Layer
Layer ini akan melakukan pemecahan data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut pada paket-paket data tersebut sehingga dapat disusun kembali ketika sudah sampai pada sisi tujuan. Selain itu, pada layer ini, akan menentukan protokol yang akan digunakan untuk mentransmisi data, misalkan protokol TCP. Protokol ini akan mengirimkan paket data, sekaligus akan memastikan bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang atau rusak di tengah jalan.
Layer 3 : Network Layer
Network layer akan membuat header untuk paket-paket yang berisi informasi IP, baik IP pengirim data maupun IP tujuan data. Pada kondisi tertentu, layer ini juga akan melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
Layer 2 : Data-link Layer
Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
Layer 1 : Physical Layer
Layer Physcal berkerja dengan mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Model Referensi TCP/IP
Pada mulanya, TCP/IP disebut NCP (Network Control Protocol). Protokol percobaan tersebut melewati jaringan packet-switch. Tujuannya
adalah memastikan bahwa jika suatu bagian jaringan mengalami kerusakan,
transmisi data akan tetap berlangsung melewati rute alternatif lain.
Karakteristik Lapisan TCP/IP
TCP/IP mengatur komunikasi data komputer di internet dan memastikan pengiriman data ke alamat yang dituju. Lapisan-lapisan protokol TCP/IP melayani permintaan pengguna untuk mengirim dan menerima data, mengatur komunikasi antar-host, melakukan pengecekan kesalahan, menyampaikan paket ke alamat yang benar, dan mengirim/menerima data dari media fisik.
Protokol TCP/IP mempunyai empat lapisan yang merupakan penyederhanaan dari lapisan-lapisan yang ada di OSI. Lapisan-lapisan Protokol model TCP/IP mempunya empat lapisan, yaitu:
1. Lapisan Aplikasi
2. Lapisan Transport
3. Lapisan Internet
4. Lapisan Antarmuka Jaringan Fisik
TCP/IP mengatur komunikasi data komputer di internet dan memastikan pengiriman data ke alamat yang dituju. Lapisan-lapisan protokol TCP/IP melayani permintaan pengguna untuk mengirim dan menerima data, mengatur komunikasi antar-host, melakukan pengecekan kesalahan, menyampaikan paket ke alamat yang benar, dan mengirim/menerima data dari media fisik.
Protokol TCP/IP mempunyai empat lapisan yang merupakan penyederhanaan dari lapisan-lapisan yang ada di OSI. Lapisan-lapisan Protokol model TCP/IP mempunya empat lapisan, yaitu:
1. Lapisan Aplikasi
2. Lapisan Transport
3. Lapisan Internet
4. Lapisan Antarmuka Jaringan Fisik
Lapisan Aplikasi
Lapisan Aplikasi pada model protokol TCP/IP adalah lapisan yang melayani
permintaan pengguna untuk mengirim dan menerima data. Lapisan ini
merupakan tempat dimana aplikasi dan servis-servis lain memperoleh akses
ke jaringan. Lapisa ini merupakan “jendela” protokol terhadap dunia.
Dua API (Application Programming Interface / Antarmuka Program Aplikasi)
yang berbeda menyediakan akses ke protokol transportasi TCP/IP, yaitu
Socket Window dan Net Bios.
Lapisan Transportasi (Transport)
Lapisan Transportasi pada model protokol TCP/IP berfiungsi mengatur komunikasi antar host dan melakukan pengecekkan kesalahan. Lapisan ini melakukan dan mempertahankan komunikasi point-to-point di antara dua host. Fungsi utamanya adalah membero balasan tehadap informasi dan mentransmisikan paket-paket data. Jenis servis ini yang diperlukan terggantung keapada aplikasi, dapat menggunakan TCP (Transmission Control Protocol) atau UDP (User Datagram Protocol).
TCP biasanya digunakan ketika aplikasi yang dijalankan memerlukan
transmisi data dalam jumlah besar dan memastikan data yang diperoleh
penerima merupakan data yang benar dan dalam waktu pengiriman yang
tepat. Adapun UDP digunakan apabila aplikasi menstransmisikan data dalam
jumlah kecil dan tidak memerlukan balasan dari penerima. Penerima data
melalui UDP bersifat unreliable (tidak ada pengecekan kesalahan paket); tidak ada laporan tentang penerimaan data dari penerima.
Lapisan Internet
Lapisan Internet bertugas menjalankan data di dalam dan di antara
jaringan yang berbeda. Router sangat berfungsi pada lapisan protokol ini
dab bertugas meneruskan paket data dari suatu jaringan atau segmen
kepada jaringan lainnya.
Lapisan Antarmuka Jaringan/Fisik
Lapisan Antarmuka Jaringan merupakan lapisan paling bawah. Lapisan ini
bertugas mengirimkan paket data yang berisi IP. Lapisan ini bekerja
dekat dengan ARP untuk menentukan header informasi yang tepat
yang perlu ditambahkan pada masing-masing frame. Lapisan ini membuat
frame yang cocok dengan tipe jaringan yag digunakan, seperti Ethernet, Token Ring, atau ATM, kemudian meletakkan paket data IP ke daerah muatan pada sebuah frame dan mengirimkan data.
REFERENSI
- http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=59
- https://gemakjruntul.wordpress.com/2016/04/29/model-referensi-tcpip/
Inilah materi yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat ya sahabat
blogger. Jika terdapat kekurangan dalam pemaparan saya minta maaf dan terima kasih sudah
mampir🙏🙏
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar